Essential tamat: Tidak ada Ponsel baru, Tidak ada lagi Pembaruan, dan Newton Mail Ikut Mati



Essential akhirnya disuntik mati. Setelah menggoda penggemarnya dengan ponsel konsep sandi "Project GEM" pada bulan Oktober, Essential menghentikan keseluruhan operasi perusahaannya.

GEM dihentikan karena alasan tidak ada perkembangan positif dan ponsel Essential (PH-1) tidak akan lagi menerima pembaruan. Patch keamanan Februari 2020 yang baru saja dirilis akan menjadi update terakhir. Walaupun ponsel Essential masih dapat terus digunakan, Essential tidak akan lagi memberikan pembaruan atau layanan pelanggan.

Adapun Newton Mail (CloudMagic), perusahaan dan produk lain yang dimiliki Essential, juga akan dihentikan. Pengguna Newton Mail saat ini masih dapat menggunakan layanan ini hingga 30 April 2020. Setelah itu, selamat tinggal Newton.





Jadi, kesmpulannya Essential sebagai sebuah perusahaan sudah gulung tikar, tidak akan ada Project GEM, Essential Phone tidak lagi memiliki pembaruan atau dukungan konsumen (baik perangkat lunak dan pelanggan), dan Newton Mail akan mati pada bulan April 2020.

Essential mengatakan dalam sebuah posting blog bahwa mereka telah "mengembangkan GEM sejauh yang mereka bisa," sebagai bagian dari alasan untuk tutup, tetapi orang harus bertanya-tanya apakah tingkah-laku negatif CEO Andy Rubin menjadi biang masalahnya. Andy Rubin memiliki reputasi yang cukup mengerikan dan latar belakang yang buruk yang kemungkinan mempengaruhi kinerja perusahaan.

RIP, Essential.

Essential akhirnya disuntik mati. Setelah menggoda penggemarnya dengan ponsel konsep sandi "Project GEM" pada bulan Oktober, E...

Samsung Seri Galaxy S20 diluncurkan dengan kamera Space Zoom, Layar 120Hz dan 5G



Pada acara Samsung Unpacked 2020, Samsung merilis paket besar produk pertama mereka untuk tahun ini. Yang terbesar dari semuanya adalah ponsel baru mereka, Galaxy S20, Galaxy S20+, dan Galaxy S20 Ultra.

Yang paling penting dari ketiga ponsel baru ini adalah Galaxy S20 Ultra, yang memiliki spesifikasi paling panjang. Dengan Ultra, konsumen mendapatkan layar AMOLED Infinity-O Dynamic 6.9 inci dengan kecepatan refresh 120Hz dan resolusi QHD+ (3200 × 1440), prosesor Qualcomm Snapdragon 865, penyimpanan 128GB atau 256GB dengan 12GB RAM atau penyimpanan 512GB dengan RAM 16GB (semua dengan dukungan microSD hingga 1TB), audio AKG, NFC, MST (Samsung Pay), Sensor Sidik Jari Ultrasonik (dalam-layar), dan baterai 5000mAh.

Ultra berdiri terpisah dari yang lain, berkat pengaturan kameranya. dilenkapi kamera utama 108MP bersama dengan telefoto 48MP dan lensa sudut ultra lebar 12MP. Ultra mampu melakukan zoom hingga 100x, Samsung menyebutnya "Space Zoom." Semua ponsel seri S20 dapat merekam video 8K serta kamera selfie 40MP khusus Ultra.

Dengan sensor 108MP, kameranya dapat merekam hingga 12MP yang merupakan gabungan sembilan piksel menjadi satu. Dalam kemasannya, Samsung menyertakan pengisi daya 25W, tetapi Ultra juga dapat mendukung pengisian 45W super cepat. Perlu diketahui bahwa pengisi daya 45W dijual terpisah.

Konektivitas 5G disertakan, meskipun peluang Anda untuk terhubung akan sangat bergantung pada operator yang Anda gunakan. Galaxy S20 Ultra hadir dalam warna Cosmic Black dan Cosmic Grey.







Untuk Galaxy S20+, Anda mendapatkan spesifikasi yang sangat mirip dengan Galaxy S20 Ultra. Ada layar 6,7 inci Infinity-O Dynamic OLED dengan refresh rate 120Hz dan resolusi QHD (3200 × 1440). Terdapat juga opsi penyimpanan 128GB/256GB/512GB (dengan dukungan microSD), RAM 12GB dalam versi 5G, RAM 8GB dalam versi LTE, baterai 4500mAh, Sensor Sidik Jari Ultrasonik, dan NFC + MST (Samsung Pay).



Pada bagian kamera, S20 menggunakan lensa sudut ultra-lebar 12MP bersama dengan lensa standar 12MP dan kamera telefoto 64MP. Lensa telefoto S20 dapat menghasilkan zoom hingga 30x ditambah kamera selfie 10MP.

Galaxy S20+ hadir dalam Cloud Blue, Cosmic Black, dan Cosmic Grey.








Galaxy S20 adalah seri paling rendah, meskipun tidak rendah dibandingkan dengan ponsel merek lain. S20 menggunakan layar AMOLED 6,2 inci Infinity-O Dynamic pada resolusi QHD+ (3200 × 1440), prosesor Snapdragon 865, penyimpanan 128GB (dengan dukungan microSD), RAM 12GB (5G) atau 8GB (LTE), baterai 4000mAh, Sensor Ultrasonik Sidik Jari , NFC, MST (Samsung Pay), dan banyak lagi.

Pengaturan kamera identik dengan Galaxy S20+, menggunakan lensa ultra-lebar 12MP dan standar, ditambah lensa telefoto 64MP. Seperti S20+, kamera S20 dilengkapi dengan kemampuan  zoom 30x. S20 tidak memiliki sensor kedalaman yang dimiliki Ultra dan S20+. Kamera selfie juga sebesar 10MP.

Galaxy S20 hadir dalam Cloud Pink, Cloud Blue, dan Cosmic Grey.

Harga

    Galaxy S20 5G: Mulai dari $999,99
    Galaxy S20 + 5G: Mulai dari $1,199.99
    Galaxy S20 Ultra 5G: Mulai dari $1,399.99

Tanggal rilis

Jajaran Samsung Galaxy S20 sudah dapat dimiliki pada 6 Maret. Pemesanan mulai 21 Februari.

Pada acara Samsung Unpacked 2020, Samsung merilis paket besar produk pertama mereka untuk tahun ini. Yang terbesar dari semuanya adalah ...

POCO X2 dengan Layar 120Hz, Snapdragon 730G Resmi Dirilis




POCO dibentuk sebagai sub-brand independen OEM Cina, Xiaomi pada Agustus 2018. Dengan peluncuran smartphone pertama mereka, POCO F1, merek tersebut memiliki awal yang menjanjikan. Terlepas dari popularitas perangkat kelas atas dengan harga terjangkau, POCO tidak meluncurkan penerusnya untuk sementara waktu. Fans bertanya-tanya apakah POCO tidak memiliki ponsel penerus atau apakah Xiaomi punya rencana tersembunyi ?

Setelah jeda selama lebih dari setahun, POCO kembali memberikan sinyal bangkit dari tidurnya dengan peluncuran Android 10 untuk POCO F1 dan pengumuman bahwa POCO akan menjadi merek independen. Kemudian POCO mulai memposting teaser di media sosial "Season 2" dan mengkonfirmasi bahwa ponsel baru sedang dalam pengembangan. Setelah kebocoran dan penampakan ponsel terbarunya selama sebulan, POCO akhirnya meluncurkan POCO X2 di India.

Sama seperti Xiaomi, POCO secara resmi mengumumkan beberapa detail utama tentang POCO X2 pada hari-hari menjelang peluncuran. POCO sebelumnya telah mengungkapkan bahwa ponselnya tersebut akan menampilkan layar refresh rate tinggi 120Hz, teknologi pendingin cair, dan juga kamera dengan sensor utama Sony IMX 686. Dan jika melihat beberapa liputan di internet, Anda sudah tahu bahwa POCO X2 tidak lain adalah Redmi K30 4G. Sekarang, dengan peluncuran resmi X2, POCO telah mengkonfirmasi bahwa ponsel tersebut memang merupakan Redmi K30 4G yang ganti baju.




Sama seperti Redmi K30 4G, POCO X2 menampilkan layar dengan lubang dual-punch FHD+ LCD 6,67 inci dengan kecepatan refresh 120Hz, dua selfie kamera, Corning Gorilla Glass 5 untuk perlindungan pada layarnya dan dukungan HDR 10. Panel belakang terlihat persis sama, dengan pengecualian branding merek POCO. Seperti yang dapat dilihat pada spesifikasinya, sama sekali tidak ada perbedaan dalam hal perangkat keras pada POCO X2 dan Redmi K30 4G. POCO X2 menggunakan SoC Snapdragon 730G yang sama, memiliki RAM/storage SKU yang sama, dan pengaturan kamra yang sama. Ada sensor Sony IMX686 64MP, dengan aperture f/1.9 dan ukuran sensor 1/1.7, kamera sudut lebar 8MP f/2.2 120 derajat, sensor kedalaman 2MP f/2.4, dan kamera makro 2MP f/2.4 .

Namun, yang berbeda adalah bahwa POCO menjanjikan ketersediaan kode sumber kernel pada saat dirilis, yang dapat membuat POCO X2 menjadi favorit di kalangan pengembang ROM kustom dan pengguna yang suka oprek ponselnya. Tetapi seperti halnya POCO F1, X2 juga akan memiliki sistem buka bootloader yang harus ditunggu hingga 72 jam sebelum pengguna dapat menginstal perangkat lunak khusus pada ponsel mereka.

POCO X2 akan mulai dijual pada 11 Februari pukul 12 di India. Ponsel ini akan tersedia dalam 3 varian warna - Atlantis Blue, Phoenix Red, dan Matrix Purple - dan tiga varian RAM/penyimpanan - 6GB / 64GB, 6GB / 128GB, dan 8GB / 256GB. POCO X2 tersedia dengan harga mulai dari USD​​225 untuk varian 6GB/64GB, naik hingga USD267 untuk varian 8GB / 256GB.


POCO dibentuk sebagai sub-brand independen OEM Cina, Xiaomi pada Agustus 2018. Dengan peluncuran smartphone pertama mereka, POCO F...

Nvidia GeForce Now Tantang Google Stadia




Layanan streaming game Nvidia GeForce Now hadir lebih dulu dari layanan Stadia Google. Namun Stadia, entah bagaimana, tampaknya memiliki lebih banyak masalah dibanding keunggulannya. Sekarang masalah Stadia akan bertambah, karena GeForce Now secara resmi telah keluar dari beta dan terbuka untuk semua pengguna tanpa masa tunggu.

Sebelumnya, GeForce Now dalam kondisi beta dan pengguna perlu registrasi pada daftar tunggu hanya untuk mengujinya. Sekarang siapa pun dapat mendaftar dan mulai bermain game tanpa biaya.

Dalam posting blog terbaru dari Nvidia yang menyinggung pesaingnya Stadia, mereka merinci dua tingkatan berlangganan yang berbeda. Jika ingin menggunakan Nvidia GeForce Now tanpa biaya, Anda akan mendapatkan jatah bermain selama satu jam tanpa batas dan akses ke hampir setiap koleksi game, yang saat ini terdiri lebih dari 1.000 game.

Ada juga opsi keanggotaan premium yang memberi pengguna enam jam jatah bermain yang tidak terbatas. Anda juga mendapatkan akses prioritas ke server game Nvidia dan akses ke konten RTX eksklusif yang tidak disediakan oleh keanggotaan gratis.

Nvidia menawarkan langganan premium hanya dengan USD4,99 per bulan. Harga tersebut tidak akan naik sampai akhir 2020, nantinya pada 2021 Nvidia memastikan harga akan naik. Namun, Nvidia tidak merinci berapa besar kenaikan harga.


Sama seperti Google Stadia, Nvidia GeForce Now memungkinkan Anda memainkan video game PC dengan streaming game itu sendiri melalui cloud. Tanpa konsol game atau PC yang mahal, Anda dapat memainkan game apapun. Cukup dengan GeForce Now dan laptop, desktop yang murah, atau bahkan ponsel, Anda dapat memainkan game kelas AAA yang paling dikenal boros daya.

Tentu saja, agar semua berjalan lancar, Anda memerlukan koneksi data yang cepat. Nvidia merekomendasikan koneksi Wi-Fi 5GHz atau koneksi kabel melalui Ethernet untuk hasil terbaik. Meski begitu, Anda juga akan memerlukan koneksi internet cepat untuk transfer data dalam jumlah besar yang dibutuhkan ketika game dengan durasi panjang dimainkan.

Dengan asumsi Anda memiliki kemampuan data tinggi, Anda dapat bermain game pada resolusi 1080p dan 60fps di banyak perangkat berbeda, terlepas dari spesifikasi perangkat tersebut. Artinya Anda dapat memainkan game yang tidak kompatibel dengan macOS di MacBook, atau memainkan game yang berat seperti Metro Exodus di ponsel Android Anda. Layanan ini juga berfungsi pada streaming box media Nvidia sendiri, seri Nvidia Shield.

Hal yang membuat Nvidia GeForce Now unik dan berbeda dari Stadia adalah Anda dapat mengimpor koleksi game Anda saat ini dari Steam, Origin, dll. Jika menggunakan Stadia, Anda terjebak memainkan game gratis yang hadir dengan keanggotaan premium atau membeli game baru melalui toko online Stadia. Dengan GeForce Now, Anda cukup menghubungkannya ke koleksi game Steam Anda dan memainkannya tanpa perlu membayar lagi.


Layanan streaming game Nvidia GeForce Now hadir lebih dulu dari layanan Stadia Google. Namun Stadia, entah bagaimana, tampaknya me...