Jika kamu sedang mencari ponsel canggih-kelas atas-tanpa menguras dompet, ada banyak pilihan di luar sana. Kamu bisa beli Samsung Galaxy S8, LG G6, Huawei P10, atau HTC U11. Ada juga yang sebentar lagi hadir, termasuk Galaxy Note 8, V30 dan Pixel 2.
Tentu saja, semua ponsel tersebut harganya premium, bikin kantong kempes. Kabar baiknya adalah bahwa ada juga sejumlah ponsel kelas atas dengan harga relatif murah. Ponsel ini kadang-kadang disiapkan sebagai pesaing ponsel premium atau biasa disebut flagship killer, sebuah tren yang dimulai oleh OnePlus dengan OnePlus One-nya.
Apa yang membuat flagsip killer ini begitu memikat? Mereka semua menawarkan kemampuan dan fitur mirip dengan ponsel yang harganya jutaan rupiah diatasnya.
Dalam posting Android Authority ini, kita akan melihat lebih dekat beberapa smartphone kelas atas yang ramah anggaran. Walaupun mungkin bukan yang terbaik, namun masih lebih dari cukup dari pada membeli ponsel harga mahal tapi kemampuan masih dibawah flasgship tahun lalu.
OnePlus 3T
Perangkat pertama yang masuk dalam daftar adalah OnePlus 3T. Smartphone high-end ini tidak lagi menjadi andalan, karena penerusnya telah dirilis. OnePlus 3T dileapas pada bulan November 2016 lalu dan diminati karena menawarkan rasio harga-kinerja yang bagus, membuatnya tetap menjadi ancaman pabrikan besar.
Muncul dengan layar AMOLED Full HD 5,5 inci dan didukung oleh chipset Snapdragon 821. Ponsel ini memiliki RAM 6 GB dan pilihan penyimpanan 64 atau 128 GB dan tidak ada slot kartu microSD di dalamnya. Terdapat kamera 16 MP dengan aperture f/2.0 di bagian belakang, dan untuk selfie di bagian depan dengan sensor 16 MP.
OnePlus 3T dikemas dengan baterai 3.400 mAh dan mendukung teknologi Dash Charge untuk pengisian baterai cepat, yang dapat mengisi penuh perangkat ini dalam waktu sekitar 90 menit. Body-nya dibalut logam dengan pilihan warna Gunmetal atau Soft Gold dan bagian punggung melengkung bersama dengan sudut membulat, membuatnya nyaman di tangan. OnePlus 3T menjalankan Android 7.1 Nougat dengan OxygenOS yang mirip dengan stock Android dengan sedikit modifikasi.
Saat diluncurkan, smartphone ini dijual seharga $439 (64 GB) dan $479 (128 GB) atau sekitar 6-7 juta rupiah di Indonesia. Masalahnya adalah bahwa sekarang ponsel ini hanya dijual di India, karena telah dihentikan peredarannya di sebagian besar pasar dunia. Namun, masih ada beberapa pengecer di Indonesia yang masih menjualnya di toko online.
ZTE Axon 7
Diumumkan pada bulan Mei 2016, ZTE Axon 7 adalah salah satu smartphone high end terbaik tahun 2016 bersama dengan OnePlus 3T. Axon 7 menggunakan layar AMOLED 5,5 inci dengan resolusi QHD dan didukung oleh chipset Snapdragon 820 dan RAM 4 GB.
Perangkat ini memiliki penyimpanan 64 GB yang dapat kamu tambah hingga 256 GB dengan bantuan kartu microSD. Axon 7 dilengkapi dengan dual front-facing speaker stereo dengan teknologi surround sound Dolby Atmos yang memberikan suara jernih, nyaring, distorsi rendah.
ZTE Axon 7 memiliki bodi logam dengan baterai 3,250 mAh serta teknologi Quick Charge 3.0, yang membuatnya dapat mengisi ulang baterai dari 0 hingga 50 persen dalam waktu sekitar 30 menit. Dilengkapi kamera utama 20 MP dengan aperture f/1.8, phase detection autofocus, optical image stabilization (OIS), dan lampu kilat dual-LED. Ada juga kamera depan dengan sensor 8 MP. Tersedia dalam pilihan warna Ion Gold dan Quartz Grey, smartphone ini menjalankan Android 6.0.1 Marshmallow, yang dapat diupgrade ke Nougat.
Saat awal dirilis, Axon 7 dijual seharga $400 atau tidak lebih dari 6 juta rupiah, yang merupakan harga yang sulit ditolak. Sebagai flagship killer tahun lalu, ponsel ini harganya telah turun sedikit, $370.
Honor 9
Honor dikenal sebagai merek ponsel ramah kantong dari Huawei dan memiliki cukup banyak versi dalam jajarannya. Di antaranya adalah Honor 9, yang baru saja dirilis.
Sama seperti pendahulunya, smartphone ini memiliki kamera ganda pada bagian belakang yang dilengkapi sensor 20 MP (monokrom) dan 12 MP (RGB). Ponsel ini menggunakan layar Full HD 5.15 inci dengan kaca 2.5D dan didukung oleh chipset Kirin 960. Honor 9 tersedia dalam tiga varian yang berbeda, dilengkapi dengan RAM 4 GB dan penyimpanan 64 GB serta RAM 6 GB dengan ruang penyimpanan 64 atau 128 GB.
Honor 9 mendukung penyimpanan yang dapat diupgrade hingga 256 GB menggunakan microSD. Kamera depannya 8 MP, dan mengemas baterai 3.200 mAh. Desain Honor 8 cukup bagus dengan kombinasi bingkai logam sandblasted dan kaca belakang menggunakan optik 15 lapisan. Hadir dalam beberapa warna berbeda yaitu Blue, Amber Gold, Grey, dan Black. Fitur-fitur lain yang patut disebutkan adalah pemindai sidik jari ada di depan, Android 7.0 Nougat dengan EMUI 5.1 dari Huawei, dan sebuah chip audio AKM Hi-Fi yang menjanjikan peningkatan pengalaman audio.
Honor 9 sebenarnya sangat mirip dengan Huawei P10 dalam hal spesifikasi. Perbedaannya adalah bahwa Honor 9 tidak memiliki kamera Leica, memiliki RAM 2 GB lebih banyak (model teratas), dan desain lebih enak dipandang. Honor 9 juga jauh lebih terjangkau, dengan model RAM 4 GB dijual seharga €449 di Eropa.
Huawei Nova 2 dan Nova 2 Plus
Pada bulan Mei lalu, Huawei merilis Nova 2 dan Nova 2 Plus. Kedua smartphone ini sangat mirip dalam hal spesifikasi dengan sedikit perbedaan. Dimulai dengan Nova 2, ponsel ini memiliki layar 5 inci dengan resolusi Full HD. Jeroannya terdapat chipset Kirin 659 dengan RAM 4 GB.
Nova 2 memiliki bodi logam dan dilengkapi dengan dual-camera yang dilengkapi sensor 12 dan 8 MP. Ponsel ini juga memiliki kamera depan 20 MP serta baterai 2.950 mAh. Terdapat juga ruang penyimpanan 64 GB dan dapat ditambah sampai 128 GB melalui kartu microSD. Lalu ada pemindai sidik jari yang ada di bagian belakang, dukungan dual-SIM, dan Android 7.0 Nougat dengan EMUI 5.1.
Nova 2 Plus, di sisi lain, memiliki layar lebih besar 5,5 inci serta baterai 3.340 mAh. Hadir dengan ruang penyimpanan 128 GB dan spesifikasi lainnya identik dengan saudaranya yang lebih kecil.
Huawei Nova dan Nova 2 Plus sudah mulai dijual di China dengan harga 2,499 yuan (sekitar 4 juta rupiah) dan 2.899 yuan (sekitar 5 juta rupiah).
OnePlus 5
OnePlus 5, yang baru saja diumumkan Juni 2017 lalu, berhasil masuk ke dalam daftar. Terlepas dari kenyataan bahwa OnePlus 5 adalah smartphone paling mahal yang pernah dibuat OnePlus, namun tetap dianggap sebagai ponsel flagship killer ramah kantong.
Sama seperti pendahulunya, OnePlus 5 hadir dengan layar 5,5 inci dengan resolusi Full HD. Didalamnya kamu akan menemukan chipset Snapdragon 835 terbaru dengan RAM 6 atau 8 GB. Dilengkapi dengan dual-camera yang menampilkan sensor 16 dan 20 MP, memiliki pilihan penyimpanan 64 atau 128 GB, dan bodi metal dengan pilihan warna Midnight Black dan Slate Grey.
Baterai 3,300 mAh yang tidak dapat dilepas dapat bertahan satu hari dan jika habis, dalam waktu 90 menit akan mencapai 100 persen berkat teknologi Dash Charge. Smartphone ini menjalankan Android Nougat yang telah domodifikasi disebut OxygenOS. OxygenOS menambahkan banyak pilihan penyesuaian sekaligus menjadi salah satu ROM yang memiliki sedikit bloatware.
Di Indonesia, OnePlus 5 dengan RAM 6 GB harganya sekitar 6-7 juta rupiah, sedangkan versi 8 GB bisa menjadi milik kamu dengan harga 8-9 juta rupiah.
Xiaomi Mi 6
Smartphone terakhir yang ada dalam daftar adalah Xiaomi Mi 6. Seperti kebiasaan Xiaomi, ponsel ini menjanjikan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. Diumumkan pada bulan April 2017 lalu, Mi 6 hadir dengan layar Full HD 5.15 inci dan chipset Snapdragon 835, sama dengan yang digunakan Samsung Galaxy S8/S8+ dan OnePlus 5.
Smartphone ini bisa jadi milik kamu dengan penyimpanan 64 atau 128 GB, dan kedua versi menawarkan RAM 6 GB. Mi 6 dilengkapi dengan kamera ganda di bagian belakang dengan dua sensor 12 MP dan mengemas baterai 3,350 mAh. Ponsel ini tidak benar-benar tahan air tapi masih bisa diajak main hujan dan sayangnya tidak dilengkapi jack headphone. Artinya kamu harus membeli sepasang headphone USB Type-C atau menggunakan adaptor. Alternatifnya lain bisa menggunakan headphone nirkabel Bluetooth.
Mi Xiaomi 6 memiliki bingkai logam dengan bagian belakang menggunakan material kaca. Terdapat juga edisi khusus dengan keramik pad abagian belakangnya. Fitur lain yang patut disebutkan adalah pemindai sidik jari di bagian depan, speaker stereo, dan Android 7.1.1 Nougat dengan antarmuka MIUI.
Sedangkan untuk harga, model 64 GB dijual sekitar 5 juta rupiah di Indonesia, sedangkan versi 128 GB bisa menjadi milik kamu dengan harga sekitar 6 juta rupiah. Edisi keramik, yang hanya dilengkapi dengan penyimpanan 128 GB, harganya sedikit lebih mahal, sekitar 6.2 juta rupiah.
Nah, tadi beberapa pilihan smartphone kelas atas yang bisa kamu miliki tanpa bikin dompet tepos. Ponsel flagship killer diatas mungkin tidak dapat bersaing langsung dengan Galaxy S8, LG G6, dan raksasa lainnya, namun tetap menawarkan spesifikasi mirip dan tidak perlu bikin kamu harus menjual ginjal untuk mendapatkannya.
Posts
No comments:
Post a Comment