Menghindari Kecanduan, Tencent Membatasi Waktu Bermain Game Mobile

Dalam menghadapi tekanan publik, raksasa internet China Tencent membatasi waktu bermain bagi game mobile populer Honor of Kings (Strike of Kings) untuk gamer berusia muda. Mulai sekarang, siapapun yang berusia di bawah 12 tahun hanya dapat bermain game satu jam per hari, dan mereka yang berusia antara 12 sampai 18 tahun akan diizinkan bermain dua jam per hari.

Kontrol dilakukan untuk menenangkan guru dan orang tua, yang khawatir dengan banyaknya anak yang kecanduan oleh game ini. Kings menjadi populer sejak diluncurkan pada tahun 2015, dan sekarang merupakan game China yang paling banyak dimainkan, dengan 163 juta pengguna bulanan. Dari angka tersebut, Reuters mengklaim bahwa sekitar seperempat gamer, yakni 40,1 juta, usianya dibawah bawah 19 tahun.

Kecanduan game dan internet sudah lama menjadi topik hangat di Asia. Pada tahun 2014, film dokumenter HBO, Love Child, mengangkat masalah ini dengan meneliti kasus pasangan Korsel yang kecanduan game MMORPG dan mengakibatkan kematian anak perempuan mereka. Selain itu, baik China dan Jepang telah menyiapkan kamp detoks untuk mengobati kecanduan web di kalangan remaja.

Awal tahun ini, Tencent menerapkan pendaftaran nama asli bagi pengguna Kings untuk mencegah anak-anak mengakali peraturannya. Perusahaan ini juga membentuk sistem anti-kecanduan yang akan melarang gamer menghabiskan terlalu banyak waktu dalam permainan.

Tencent adalah pengembang game mobile terkemuka di China, di mana industri ini diperkirakan menghasilkan pendapatan $14,6 miliar tahun ini. Konglomerat China menghasilkan sekitar $1,55 miliar) dari game mobile pada kuartal keempat tahun 2016, sebagian berkat pembelian Supercell, pembuat game Clash of Clans.