Malware CopyCat Infeksi 14 Juta Pengguna Android, Begini Cara Menghindarinya

Selama beberapa tahun terakhir, malware berbasis Android yang dikenal sebagai CopyCat berhasil menginfeksi 14 juta pengguna. CopyCat menginfeksi smartphone yang sudah di-root, sehingga memberikan akses ke keseluruhan perangkat. Hanya ada satu cara bagi CopyCat untuk masuk ke perangkat Android yakni melalui pemasangan aplikasi tidak melalui Google Play.

Menurut Check Point, 14 juta perangkat telah terinfeksi malware CopyCat. Dari jumlah tersebut, 8 juta perangkat telah di-root. Sisanya 3,8 juta pengguna terkena melalui tayangan iklan berbahaya yang di disisipkan malware.

Dari 14 juta pengguna yang terkena CopyCat, 4,9 juta diantaranya terinfeksi karena aplikasi yang dipasang sudah dihinggapi malware. Diperkirakan bahwa pencipta CopyCat berhasil meraup $1,5 juta dari penyebaran malware.

CopyCat sebagian besar terkonsentrasi di Asia dimana 55% kasus ditemukan. Setelah itu, Afrika dengan 18% dari total kasus, kemudian Amerika dengan 12%, menyusul sisanya Oceana dan Eropa.

Proses infeksi malware CopyCat sederhana:

1. Masuki aplikasi app store pihak ketiga atau masuk melalui email phishing
2. CopyCat kemudian mengumpulkan data pengguna, download rootkit
3. Me-root ponsel korban
4. Instal malware di tingkat sistem atau instal aplikasi palsu atau inject kode berbahaya untuk mengawasi korban
5. Memanfaatkan informasi atau mengkontrol perangkat pengguna untuk mendapatkan uang dari korban

Untuk menghindari aplikasi seperti ini dan karena malware menginfeksi ponsel cerdas, ada satu cara mudah untuk menghindarinya. Pengguna harus menghindari aplikasi yang bukan dari sumber yang tidak dipercaya. Tidak ada bukti bahwa malware CopyCat menginfeksi aplikasi yang dipasang melalui Google Play.

Jangan mendownload aplikasi dari tautan di email - atau tautan dari mana pun kecuali Anda mempercayai sumbernya. Temukan aplikasi yang ingin Anda instal dengan mencarinya di toko aplikasi resmi Google Play. Langkah tersebut satu-satunya cara aman 100% untuk menghindari tautan berbahaya, skema phishing, dan malware berbahaya lainnya.