
Huawei mungkin tidak bisa membuat smartwatch yang laku dipasaran, tapi sepertinya perusahaan ini tahu persis cara membuat gelang kebugaran untuk olahraga. Setelah produk Huawei Band pertama dengan desain smartwatch, Huawei memutuskan untuk merubah desain yang lebih konvensional dengan produk barunya, Band 2 dan Band 2 Pro. Desain "konvensionalnya", terlihat seperti Fitbit, yang merupakan hal yang bagus, apalagi Band 2 memliki banyak fitur.

Fitbit sedang mengalami masa sulit, penjualannya menurun drastis, bersamaan dengan banyaknya pesaing yang menjual produk serupa. Sementara pasar gelang kebugaran tetap lebih baik daripada smartwatch, Fitbit dilaporkan mengalami beberapa masalah penjualan dan sedang mempertimbangkan untuk memasuki pasar smartwatch.
Banyak produsen lain mencari pasar apa pun yang tersisa. Huawei Band 2 jelas memilih pasar yang di geluti Fitbit dengan seri Charge. Band 2 mengandalkan sensor denyut jantung yang bisa memantau 24 jam sehari selama seminggu tanpa henti hingga baterai habis. Ditambah kekeuatan masa pakai baterai berhari-hari tanpa di charge membuat gelang pintar ini cocok menjadi pilihan.

Versi Band 2 Pro menambahkan tiga fitur lagi untuk pengguna yang benar-benar sering berolahraga didalam atau luar ruang. Fitur unggulannya adalah VO2 Max. VO2 Max mengukur konsumsi oksigen selama olahraga berlangsung. Model Pro juga mencakup pelacakan tidur otomatis dan GPS dan pelacakan aktif dan tidak aktif.
Huawei belum merilis rincian ketersediaan mengenai Band 2 dan Band 2 Pro. Keduanya kompatibel dengan perangkat Android dan iOS, asalkan menggunakan OS versi terbaru.
No comments:
Post a Comment