Sudah lama semenjak ponsel Meizu menarik perhatian kita, namun seiring berjalannya waktu, seri unggulan Meizu terbaru, Pro 7 berhasil mengemas beberapa kejutan. Yang paling menonjol, ponsel ini adalah karya studio desain legendaris, Frog, dan memiliki layar sentuh tambahan AMOLED berukuran 1,9 inci 240 x 536 (307 ppi) di bagian belakang. layar tambahan ini menyala secara otomatis saat Anda menghidupkan telepon, dan berfungsi sebagai jam, cuaca, area notifikasi, pemutar musik dan cermin untuk foto selfies menggunakan kamera utama.
Pro 7 sebenarnya merupakan lini pertama smartphone Android yang mengemas chipset tri-cluster 10 core MediaTek, Helio X30. Tidak cukup banyak data yang yang menunjukkan seberapa hebat kinerja antara Helio X30 dan, katakanlah, Qualcomm Snapdragon 835, namun di atas kertas, MediaTek telah melakukan pekerjaan yang baik dengan saingan utamanya. Helio X30 didasarkan pada proses 10nm yang lebih maju untuk efisiensi yang lebih baik, dan fitur inti ARM yang lebih baru, GPU yang lebih kuat ditambah radio Cat 10 LTE yang lebih cepat.
Meizu menawarkan Pro 7 dalam dua varian: model Pro 7 hadir dengan layar Super AMOLED 5.2 inci, 1080p, dan Pro 7 Plus menggunakan layar Quad HD Super AMOLED 5.7 inci dengan tingkat kecerahan 430 nits. Kedua versi hadir dengan satu set kamera yang sama: kamera depan 16 megapiksel f/2.0, ditambah kamera dual 12 megapiksel f/2.0 di bagian belakang berbasiskan sensor Sony IMX386 dengan piksel 1,25 um; satu sensor untuk warna dan lainnya hitam dan putih.
Anda pasti ingin menggunakan dual camera bersamaan dengan layar mungil untuk selfie yang lebih baik, terutama jika Anda ingin efek bokeh atau memanfaatkan dual tone LED flash. Kamera depan juga menawarkan mode cahaya rendah yang menggabungkan empat piksel menjadi satu untuk meningkatkan kepekaan cahaya - sangat mirip dengan implementasi ASUS pada PadFone Infinity (A86).
Kedua model hadir dengan ketebalan body hanya 7,3 mm, namun Pro 7 Plus dikemas dengan baterai 3.500 mAh lebih besar - 500 mAh ekstra dari saudara kandungnya yang lebih kecil. Plus juga dilengkapi dengan teknologi pengisian cepat baru Meizu mCharge 4.0, yang menggunakan charger berdaya tinggi 5V dan 5A. Dengan fitur ini, Pro 7 Plus mampu mngisi daya dari 0 hingga 67 persen hanya dalam 30 menit.
Berpegang pada akarnya sebagai mantan produsen MP3 player, Meizu menyematkan DAC audio khusus, Cirrus Logic CS43130, ke Pro 7 dan Pro 7 Plus. Dan bagusnya kedua ponsel ini tetap menghadirkan jack headphone 3,5 mm konvensional, sehingga port USB-C Anda tersedia untuk penggunaan yang lebih penting seperti pengisian dan transfer data. Ponsel ini juga mendukung format musik FLAC dan APE.
Meizu juga meluncurkan headphone in-ear triple-driver yang diberi nama Flow. Flow di desain oleh Kosho Tsuboi dari Jepang, dan diklaim memiliki kinerja audio yang superior berkat penyetelan yang dilakukan oleh Institut Akustik Akademi Ilmu Pengetahuan China. Sayangnya, kedua model Pro 7 tidak ada yang dibundel dengan Flow; Anda harus mengeluarkan 599 yuan lagi (sekitar $90) untuk memilikinya.
Terdapat empat pilihan harga, Pro 7 dengan 4GB RAM LPDDR4X dan penyimpanan 128GB UFS 2.1 harganya 3.300 yuan (sekitar $500), ada juga pilihan yang lebih terjangkau dengan chipset Helio P25 dan 64GB penyimpanan eMMC 5.1 dengan harga 2.880 yuan (Sekitar $ 430). Pilihan warna termasuk hitam, emas dan merah.
Pro 7 Plus yang lebih tinggi dengan RAM 6GB dan penyimpanan 64GB dilepas 3.580 yuan (sekitar $530), atau Anda dapat memilih versi 128GB seharga 4.080 yuan (sekitar $600). Pilihan warnanya sedikit berbeda disini: Anda mendapatkan hitam matte, space black, amber gold dan crystal silver, meski versi 128GB hanya tersedia dalam warna hitam matte atau hitam.
Keempat varian tersebut akan tersedia untuk dibeli pada 5 Agustus, namun karena belum ada kabar tentang ketersediaan global, Anda harus mendapatkan bantuan dari teman yang tinggal di China.
Sudah lama semenjak ponsel Meizu menarik perhatian kita, namun seiring berjalannya waktu, seri unggulan Meizu terbaru, Pro 7 berhasil meng...