Segera Hapus Aplikasi Magic Browser dan Noise Detector Sebelum Terlambat

Untuk kedua kalinya bulan ini, Google menghapus aplikasi berbahaya di Google Play. Google melakukannya setelah Kaspersky Lab menemukan aplikasi berisi kode berbahaya yang membuat hacker dapat mengambil alih kontrol administratif dari perangkat yang terinfeksi.

Aplikasi berbahaya Magic Browser diupload ke Google Play pada tanggal 15 Mei dan memperoleh lebih dari 50.000 unduhan pada saat dirilis. Magic Browser disamarkan sebagai tiruan browser Chrome. Aplikasi lain, Noise Detector yang mengaku dapat mengukur tingkat desibel suara, telah diunduh lebih dari 10.000 kali. Kedua aplikasi tersebut termasuk dalam keluarga malware Android yang dikenal dengan nama Ztorg. Kedua aplikasi ini berhasil menyelinap melewati pemeriksaan malware otomatis Google hampir 100 kali sejak September lalu.

Sebagian besar aplikasi Ztorg terkenal karena kemampuan mereka menggunakan eksploitasi untuk menginfeksi ponsel korban. Ztorg menginfeksi ponsel dengan sangat baik membuatnya sulit dihapus, apalagi yang men-download jumlahnya sangat besar. Sebuah aplikasi Ztorg yang dikenal sebagai Privacy Lock, sudah di unduh sebanyak satu juta sebelum Google menghapusnya bulan lalu, sementara panduan Pokémon Go mengumpulkan 500.000 unduhan sebelum dihapus pada bulan September.

Awal bulan ini, Google menghapus game yang disebut colourblock setelah Unucheck milik Kaspersky menemukan kode berbahaya yang disebut DVmap. Untuk menghindari deteksi Google, pengembang DVmap awalnya mengupload game secara normal dan memperbaruinya dengan menambahkan kode berbahaya. Unuchek telah memperingatkan bahwa proses root yang digunakan oleh aplikasi root seringkali berbahaya  karena aplikasi tersebut dapat menimpa file dan folder penting.

Browser Magic dan Noise Detector sebenarnya tidak me-root ponsel, namun jejak digital Ztorg di kedua aplikasi tersebut menyebabkan Unuchek berteori bahwa pengembang aplikasi sedang dalam proses menambahkan kemampuan berbahaya dalam upaya untuk menghindari deteksi. Sementara itu, pengembang Magic Browser secara aktif menggunakan fungsi pesan teks berbahaya. Aplikasi ini memiliki kemampuan untuk mengirim pesan teks premium ke nomor yang dikendalikan hacker. Agar korban tidak menyadari, aplikasi ini juga dapat menghapus teks yang masuk dan mematikan suara ponsel.